2 Cara Meredam Panas Atap Seng Paling Ampuh
Meredam panas atap seng membutuhkan teknik tersendiri di dalam penerapannya. Atap jenis seng ini biasanya sering digunakan sebagai penutup atap pada bangunan seperti gudang ataupun pabrik. Walaupun cukup sering digunakan dan cukup populer dikalangan masyarakat, hanya saja sayangnya mempunyai efek yang dapat membuat ruangan terasa panas didalam penerapannya pada bangunan.
Karena faktor panas tersebut, sehingga atap seng dirasa kurang nyaman untuk diaplikasikan pada sebuah atap rumah. Jika anda memutuskan untuk tetap dijadikan pilihan untuk dipakai pada hunian anda, sebaiknya ditambahkan peredam panas sebagai Insulator didalam penerapannya. Insulator ini akan memberikan efek yang dapat membuat atap seng menjadi relatif nyaman untuk digunakan pada atap sebuah hunian.
Pada siang hari temperatur panas yang terjadi di dalam ruangan, disebabkan karena terjadinya proses perpindahan panas radiasi dari panas atap ke bawah bagian plafon rumah. Suhu pada siang hari yang diakibatkan oleh panas sinar dapat mencapai sekitar 70ºC. Proses perpindahan sebagai akibat dari radiasi panas merupakan fenomena atau hal yang cukup unik untuk dicermati. Dalam keadaan tersebut, proses kenaikan suhu akan berjalan seiring dengan peningkatan radiasi panas. Sebagai contoh, sebuah atap yang berada pada suhu 70ºC dapat memancarkan lebih dari 10 kali radiasi panas terhadap plafon yang terletak di bawahnya. Sebagai solusi untuk penanganan naiknya suhu ruangan adalah dengan cara mengurangi radiasi panas yang ada pada bangunan.
Metode terbaik sebagai cara meredam panas atap seng adalah dengan memblokir sebagian besar panas melalui lapisan bahan yang akan menjadi insulator. Bahan pelapis ini akan ditempatkan di bawah atap, disesuaikan dengan jenis atap yang dipilih. Pada penerapan insulator ini, bagian bawah atap seng akan dilapisi dengan:
1. Menggunakan Aluminium Foil
Aluminium foil merupakan pelapis yang cukup ideal sebagai fungsi penahan radiasi matahari dengan kemampuan sampai dengan 97% dari total radiasi yang masuk ke arah atap, karena sifatnya yang tidak menyerap panas, tetapi memantulkan panas. Aluminium foil merupakan pilihan yang cukup populer untuk mengantisipasi panas atap seng. Keunggulan pemilihan pelapis aluminium foil:
- Merupakan Insulator atau peredam panas yang baik.
- Bahan aluminium foil ini terbuat dari bahan yang kuat, elastis, tahan terhadap air dan freon.
- Selain itu keunggulan lainnya adalah sifat bahannya yang relatif aman sebagai pelapis atap.
- Ramah lingkungan.
- Melindungi bangunan dari kebocoran dan tampias karena hujan.
- Berfungsi juga sebagai pelindung plafon dari kerusakan karena melendut yang dapat disebabkan oleh suhu panas dari matahari.
- Membuat plafon terjaga kebersihannya dan bebas dari debu ataupun kotoran yang masuk.
- Praktis karena pemasangannya yang cukup mudah.
- Mempunyai struktur aluminium kokoh yang terdiri dari:
- Foil yang terdapat pada bagian atas. Fungsinya sebagai penangkal radiasi matahari sampai dengan 97% dari cahaya yang masuk ke atap.
- Kantong udara (bubble) atau jalur rongga udara. Fungsinya sebagai jalur penahan radiasi panas yang masuk ke bagian plafon yang terletak dibawah aluminium. Pada prosesnya, kantong udara ini bersifat sebagai ventilasi atap yang akan membantu mendinginkan panas yang masuk, sekaligus berfungsi untuk membuang kelebihan panas tersebut kembali ke luar bangunan.
- Lapisan anti robek pada bagian bawah. Lapisan aluminium foil ini mampu menahan beban hingga 100 kg dan sebagai bahan yang sifatnya anti robek.
Tahap-Tahap pemasangan aluminium foil sebagai pelapis atap, pertama-tama siapkan bahan-bahan yang digunakan, contohnya:
- Jaring kawat
- Kertas aluminium foil
- Glass wool
Jika sudah, proses selanjutnya adalah tahap pemasangan:
- Pasang terlebih dahulu jaring kawat diatas rangka atap.
- Setelah jaring kawat terpasang, tahap selanjutnya adalah memasang lapisan kertas alumunium tepat diatas jaring kawat dengan posisi bagian yang mengkilat berada pada posisi bawah.
- Setelah alumunium lapisan aluminium foil terpasang dengan sempurna, tahapan berikutnya lapisi dengan glass wool tepat diatasnya.
- Jika sudah selesai penyelesaian tahapan tersebut, barulah bagian penutup atapnya dapat dipasang.
2. Menggunakan Styrofoam (EPS-Expanded Polystyrene System)
Styrofoam panel adalah sejenis lembaran panel berupa penyekat yang terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat khusus dengan struktur yang tersusun dari butiran yang berisi udara dengan kerapatan rendah. Didalamnya terdapat ruang-ruang diantara butirannya yang tidak dapat menghantarkan panas. Hal inilah yang menyebabkan Styrofoam menjadi Isolasi Thermal yang baik dan sebagai salah satu solusi cara meredam panas atap seng. Penggunaan jenis bahan ini sebenarnya sudah mulai diperkenalkan sejak lama, tetapi mulai menjadi populer kembali dalam sepuluh tahun belakangan sebagai bahan material alternatif yang cukup efektif untuk dapat meredam panas pada bangunan.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin modern, fungsi dari panel ini yang sebelumnya hanya sebagai pembungkus makanan, saat ini sudah dapat dibuat untuk mengkondisikan suhu didalam ruangan. Penggunaan Styrofoam mempunyai karakteristik sebagai panel pelindung yang berfungsi untuk dapat menghambat hantaran panas matahari dari luar kedalam ruangan yang dilindunginya. Lembaran panel yang biasa digunakan untuk dinding, di pasaran umumnya mempunyai ukuran 120cm x 240 cm dengan ketebalan yang cukup bervariasi mulai dari 2 cm-15 cm. Untuk panel atap ukuran yang dimiliki agak berbeda dapat disesuaikan dengan kebutuhannya.
Kemampuan ketahanan atau meng-insolasi panas dari Styrofoam sudah diuji melalui pengetesan penyinaran dengan lampu sorot dan juga mengujinya dengan menghadapkan panel kearah sumber panas lainnya sebagai pengganti sinar matahari dengan jarak tertentu. Pada sisi yang berlawanan dilakukan pengukuran suhu udara, dan kemudian dilakukan perbandingan dengan suhu udara dekat sumber panas dengan jarak yang sama tanpa Styrofoam. Tujuan dari pengujian ini untuk mendapatkan gambaran seberapa efektif Styrofoam dapat menghambat efek panas yang ditimbulkan. Uji test ini dilakukan hingga beberapa kali dengan menggunakan panel Styrofoam dengan ukuran dan tebal yang berbeda-beda. Ketahanan uji panas ini dapat menjadi bukti bahwa Styrofoam adalah bahan yang dapat direkomendasikan sebagai solusi cara meredam panas atap seng.
Anda pun dapat melakukan jenis uji coba ini sendiri ditempat anda dengan cara Ambillah Styrofoam dalam bentuk seperti gelas, kemudian isi dengan air panas dengan suhu 100ºC. Secara langsung anda akan dapat merasakan bahwa air tersebut hanya akan terasa hangat di genggaman anda, seperti pada suhu 25ºC saja. Dengan percobaan kecil saja anda sudah dapat melihat pembuktian bahwa Styrofoam adalah suatu media yang dapat menghambat panas. Sangat ideal untuk diaplikasikan pada atap sebagai cara meredam panas atap seng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar