Awas! Ini Penyebab Plafon Gypsum Rumahmu Bisa Roboh
Apa sih, plafon itu?
Plafon, lebih dikenal sebagai langit-langit, adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan. Selain itu, plafon juga berguna untuk keamanan, kenyamanan, serta keindahan sebuah ruangan.
Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Saat ini plafon tidak hanya sekadar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan untuk mempercantik interior suatu bangunan.
Bahan plafon yang digunakan pun beraneka ragam, mulai dari kayu, triplek, lembar semen asbes, hardboard, softboard, accoustic tile, particle board, aluminium, serta yang paling populer adalah plafon gypsum. Faktor perawatan yang mudah menjadi alasan plafon gypsum menjadi favorit banyak orang.
Pasalnya, plafon gypsum memiliki variasi yang sangat banyak, terlebih untuk aksesori di bagian sudut, tengah, dan lisnya. Gypsum juga mempunyai warna dan ukuran yang berbeda-beda, hal ini bisa mempermudah dalam memilih plafon gypsum yang cocok untuk kebutuhanmu.
Gypsum yang tersedia di pasaran umumnya dalam bentuk lembaran dengan ukuran 120 cm x 240 cm. Tetapi, ada pula produsen yang memproduksi dalam ukuran khusus dengan tingkat ketebalan yang bervariasi antara 9 mm hingga 15 mm dengan ketebalan ideal 9 mm. Proses pemilihan plafon gypsum pun menuntut kamu untuk lebih teliti. Sangat disarankan untuk meminta bantuan ahli di bidang plafon gypsum sebelum memasangnya.
Saat ini rumah modern pada umumnya memasang plafon yang terbuat dari papan gypsum. Hal ini karena nilai estetika yang dihasilkan sangat baik, plafon terlihat rapi, rata dan mulus seperti tidak ada sambungan sama sekali. Gypsum juga sangat mudah untuk dibentuk menjadi beraneka tipe plafon, dari yang konvensional sampai berwujud katedral. Selain itu, plafon gypsum bisa menjadi indikator yang baik apakah atap rumahmu bocor atau tidak.
Kelebihan lain dari plafon gypsum adalah bila terjadi kerusakan pada bagian tertentu, plafon gypsum sangat mudah diperbaiki dan tidak diperlukan pembongkaran total. Jadi, cukup bagian rusak saja yang dipotong atau diplester.
Jika kamu saat ini sedang terburu-buru untuk membangun rumah dalam waktu cepat, memilih menggunakan plafon gypsum sangat disarankan. Pasalnya, dibandingkan plafon jenis lain, plafon gypsum proses pengerjaannya lebih cepat.
Namun, tidak menutup kemungkinan plafon gypsum juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah mudah hancur. Yup, dibanding bahan lain, plafon gypsum memang cenderung rapuh. Bahkan tidak mungkin plafon gysum bisa roboh juga lho.
Apa aja sih penyebab plafon gypsum mudah roboh?
Plafon gypsum tidak tahan terhadap air
Dibandingkan dengan plafon jenis lain, plafon gypsum ini sangat rentan terhadap air. Jika terjadi rembesan air dari atap mengenai plafon, bisa saja tidak hanya sekadar meninggalkan noda bercak pada permukaan gypsum, tapi juga dapat membuat plafon hancur. Jika bagian plafon gypsum yang hancur tak sedikit, maka tidak menutup kemungkinan plafon dapat roboh.
Proses pemasangan tidak benar
Jenis material plafon gypsum ini sangat tepat dipasang pada rumah yang penutup atapnya merupakan pelat beton karena ada jaminan tidak akan bocor. Selain menggunakan sekrup, pemasangan bisa dilakukan dengan menggunakan bubuk gipsum atau compound. Bubuk ini berfungsi sebagai lem di tempat sambungan atau list dan ornamen. Pemasangan sambungan gipsum biasanya dikerjakan dengan cara diplester terlebih dahulu. Nah, jika saat proses pemasangan tidak benar, seperti misalnya sambungannya tidak tepat maka bisa membuat plafon gypsum rumahmu roboh.
Ada beberapa trik proses pemasangan plafon gypsum yang benar:
- Pertama: saat memasang sekrup gypsum harus digerakkan ke kedalaman yang tepat untuk mencapai daya tahan maksimum. Pasalnya, jika didorong terlalu jauh, pengikat justru akan menembus gypsum dan membuat daya tahannya menurun.
- Kedua: harus ada pengencang yang cukup, yakni dengan diberi jarak yang benar, hal ini berfungsi untuk menahan langit-langit.
Benturan
Selain tidak tahap terhadap air, plafon gypsum juga rentan terhadap benturan. Struktur gypsum yang rapuh membuatnya tak tahan terhadap benturan keras. Makanya kamu harus menjaga plafon gypsum milikmu agar aman dari benturan, misalnya pada saat kamu membersihkan langit-langit.
Tidak dipasang oleh ahlinya
Tidak semua orang bisa dalam memasang atau merangkai plafon gypsum. Lebih baik kamu menggunakan jasa ahli di bidang pemasangan dan perangkaian plafon gypsum untuk memasangnya. Jika dipasang oleh sembarang orang, bukan tidak mungkin plafon gypsum bukannya melindungi justru akan mencelakakan sang penghuni rumah.
Dipasang di area yang tidak tepat
Tidak disarankan untuk memasang plafon gypsum pada kamar mandi, eksterior, ataupun bagian-bagian rumah yang kelembabannya tinggi. Bukan tidak mungkin plafon gypsum justru akan roboh dalam waktu singkat karena kerapuhan akibat kelembapan yang tinggi. Untuk area yang memiliki kelembaban cukup tinggi, kamu bisa memasang plafon gypsum yang waterproof atau anti air.
Penyokong tidak kuat
Pastikan dalam memasang plafon gypsum, terlebih dahulu memasang penyokong atau penyangga yang kuat karena material ini rentan retak. Jika penyangganya tidak kuat, besar kemungkinan plafon gypsum roboh, bahkan ketika tidak ada kebocoran pada atap.
Pengencang tidak diaplikasikan dengan benar
Robohnya plafon gypsum juga bisa terjadi karena jarak antar pengencang tidak benar. Kasusnya, balok langit-langit dengan gypsum gagal dilekatkan dengan benar. Karena jika pengencang berjarak dan terpisah pada proses pemasangannya bisa membuat lem gagal melekat dengan kuat pada langit-lagit. Namun, ketika pengencang diberi jarak yang benar plafon gypsum juga masih bisa terjadi. Hal ini terjadi ketika pengencang terlalu banyak digerakkan.
Kekurangan lain dari plafon gypsum adalah tidak kedap suara. Jika kamu mempunyai niat untuk membuat sebuah studio di dalam rumah, maka memasang plafon gypsum bukan pilihan yang cocok.
Eits, tapi jangan berkecil hati dulu. Untuk kamu yang ingin memasang plafon gypsum berikut ini ada beberapa teknik atau metode yang bisa diaplikasikan dengan mudah untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.
Langkah pertama adalah dengan memastikan konstruksi atap yang berada di atasnya tidak mengalami kebocoran. Sebelum memasang palfon gypsum, kamu bisa melakukan pengecekan dengan cara menyiram atap dengan air. Dengan langkah ini bisa diektahui apakah atap tersebut mengalami kebocoran atau tidak.
Kamu juga bisa memilih menggunakan gypsum dari jenis waterproof. Gypsum jenis ini mengandung lapisan pelindung sehingga air tidak bisa menembus. Tapi tentu saja, harga gypsum ini lebih mahal dibanding gypsum biasa.
Gypsum jenis bisa kamu aplikasikan pada ruang dan tempat yang memiliki tingkat resiko terjadinya kebocoran atap dan dinding lebih tinggi. Seperti misalnya kamar mandi atau toilet. Tips lain dalam penggunaan gypsum untuk plafon adalah tidak memakai gypsum pada plafon di area eksterior teras, sebab rawan terkena tampias air hujan.
Bagaimana, sekarang kamu tahu kan apa yang harus diperhatiakn sebelum memakai plafon gypsum? Karena merupakan salah satu elemen dalam interior, plafon nggak boleh dianggap remeh.
JUAL BAJA RINGAN PADALARANG 0811 2049 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar