Senin, 27 Agustus 2018

Metode Pemasangan Plafon Gipsum yang Baik

Metode Pemasangan Plafon Gipsum yang Baik

Inilah cara dan metode pemasangan plafon gipsum yang baik. Salah satu bahan yang umum digunakan pada bagian atas bangunan selain atap adalah penggunaan plafon gipsum. Plafon ini digunakan untuk menutupi kerangka atap yang berada diatas bangunan. Walaupun bisa membuat tampilan bangunan lebih rapi dan cantik, namun ada satu kekurangan dari pemasangan plafond gypsum yaitu tidak tahan dengan air hujan.
Ketika hujan tiba dan jika ternyata hujan tersebut cukup deras, maka tidak jarang jika rintik air hujan tersebut merembes sampai pada permukaan dari plafon gipsum. Kalau hal tersebut terjadi secara terus-menerus, maka maka bukan tidak mungkin jika plafon akan jebol dan rusak. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa upaya khusus supaya hal tersebut tidak terjadi pada bangunan dan konstruksi langit-langit yang ada tetap awet dan tidak rusak. Lalu bagaimana cara melindungi plafon gipsum agar tidak ada air hujan yang merembes ke permukaan?
Cara pertama adalah selalu memastikan bahwa konstruksi yang berada pada bagian atas bangunan yaitu konstruksi atap yang ada tidak bocor. Untuk bisa mengecek apakah atap sebuah bangunan bocor atau tidak, Anda bisa menunda waktu untuk memasang plafon, jadi ketika konstruksi atap sudah jadi, Anda jangan langsung memasang plafonnya sekaligus. Tunggulah dahulu apakah ada kebocoran atau tidak pada konstruksi yang sudah dibuat. Jika ada, maka perhatikan dan tandai bagian mana saja yang bocor. Namun jika Anda tidak memiliki waktu untuk menunggu, maka Anda bisa mencobanya dengan cara memasang rangka palfond sebagai langkah awal/dasar.
Setelah memastikan atap yang tidak bocor, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana cara memilih plafon yang baik untuk bagian atas bangunan. Plafon yang tahan air hujan adalah plafon yang memiliki kandungan water resistant yaitu lapisan material yang berfungsi untuk melindungi plafon dari air. Karena kelebihannya tersebut, maka tidak heran jika harganya jauh lebih mahal dari harga plafon biasa. Oleh karenanya, lebih baik plafon tahan air ini digunakan untuk ruangan yang sering bersentuhan dengan air seperti contoh kamar mandi dan toilet.
Jika sebuah bangunan memiliki struktur atap yang terbuat dari plat beton, maka proses waterproofing perlu dilakukan agar potensi kebocoran pada plafon tidak terjadi. Sebelum proses ini dilakukan, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengisi bagian atas bangunan yaitu atap bangunan dengan menggunakan  air. Lakukan ini dalam kurun waktu 24 jam, hal ini dilakukan untuk melihat dan juga Anda bisa mengukur berapa jumlah air yang  surut. Jika ternyata jumlah dari volume air tetap, Anda tidak perlu khawatir dengan konstruksi atap bangunan karena potensi kebocoran tidak akan terjadi.
Namun ada penanganan lain jika ternyata struktur atap bangunan terbuat dari rangka kayu. Selain tentunya Anda harus memasang penutup genteng pada atap, Anda juga bisa memasang pengaman tambahan seperti memasang lapisan triplek atau plastik tebal. Fungsinya adalah supaya  air yang merembes dari atap/ kebocoran yang terjadi tidak akan merembes dan mengenai permukaan dari plafon gipsum.
Dalam pemasangan plafon gipsum, selain memasang triplek atau plastik tebal, langkah lain yang bisa dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan adalah dengan cara melakukan proses pengecatan pada material gipsum. Proses pengecatan dilakukan dengan menggunakan cat minyak. Jadi, inti dari cara untuk mencegah kebocoran dan merembesnya air hujan ke permukaan plafon gipsum adalah dengan  memastikan konstruksi atap bangunan yang dibuat dengan sebaik mungkin.
Lalu bagaimana jika plafon sudah keburu bocor? Apa yang harus dilakukan? Pertama-tama adalah kenali ciri-ciri bahwa sebuah plafon rusak/ bocor adalah permukaan dari plafon gipsum yang menghitam. Area yang menghitam ini adalah area yang terkena air. Pada sebuah ruangan yang memakai plafon gipsum yang tahan air juga bisa mengalami kebocoran jika terjadi dua hal berikut: pemasangan plafon gipsum yang kurang benar dan plafon terkena air secara terus-menerus/terlalu sering basah. Meskipun keadaan plafon baik, namun jika kedua hal tersebut terus terjadi, maka bukan tidak mungkin plafon yang tahan air itu juga bisa bocor juga.
Untuk pemasangan plafon gipsum yang baik, maka pastikan bahwa Anda memiliki perencanaan konstruksi yang baik dan memiliki perhitungan anggaran yang tepat sasaran sesuai dengan kemampuan. Pemilihan rangka juga harus diperhatikan apakah akan memasang rangka kayu, rangka besi, rangka baja yang ringan, atau jenis rangka lainnya.




JUAL BAJA RINGAN PADALARANG 0811 2049 113

Tidak ada komentar:

Posting Komentar