Plafon GRC Dan Plafon Gypsum
Plafon GRC atau sering di sebut Papan Fibercement terbuat dari semen dengan ketahanan nya terhadap benturan ini sering digunakan hanya untuk interior seperti partisi dan plafon, dan tidak untuk eksterior seperti listplank atau penutup dan dinding (cladding) dan dekorasinya. Penggunaan plafon GRC sangat jarang di aplikasikan untuk eksterior karena kelemahanya resiko melengkung kalau tekena panas sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu tertentu. Dibanding papan gypsum standar, harganya juga bisa lebih mahal, tapi bila kita konversikan dalam jangka panjang lebih murah karena lebih tahan lama 10 – 20 tahun dan relatif bebas perawatan dibanding gypsum (8– 15 tahun). Pada bangunan rumah aplikasi papan semen juga masih terbatas untuk plafon.
Berat/m2 untuk papan fibercement 3mm adalah 5.5 kg/m2 dan untuk papan gybsum 6mm adalah 6,8 kg/m2.Untuk ketebalan 3mm s/d 4.5mm pemasangan interior dengan sistem rangka kayu dan metode paku, sistem sambungan yang dianjurkan adalah nat terbuka (ada sela) hal ini dikarenakan dengan spesifikasi tersebut ada kemungkinan sambungan retak atau pecah, apabila dilakukan sistem sambungan tertutup. Beberapa kontraktor menyiasatinya dengan menambahkan alkasit pada compound di sambungan atau nat nya cara tersebut diharapkan hasilnya akan lebih maksimal.
Kita dapat menyimpulkan perbedaan antara gypsum dan papan Fibercement (plafon GRC) berdasarkan dari karekterisrik dan pemasanganya :
1. Papan gypsum lebih rentan terhadap area lembab, untuk aplikasi pada kondisi ini bisa menggunakan papan dengan jenis wet area, sedangkan papan fibercement atau plafon GRC lebih tahan terhadap Kelembaban tetapi kurang rapi di finishing.
2. Papan gypsum lebih mudah dalam pemasangan dan finishing lebih rapi untuk sistem sambungan tertutup khususnya dengan menggunakan sistem rangka hollow dan metal furring dengan perekatan skrup, Papan fibercement aplikasinya harus menggunakan sistem sambungan terbuka (ada nat) untuk tebal 3mm s/d 4.5mm meggunakan rangka hollow dan metal furring dengan perekat skrup, bila papan dengan tebal min 6mm sambungan dapat dibuat rapat (tanpa nat).
3. Untuk papan gypsum lebih mudah dalam memperbaiki bila terjadi kerusakan, sedangakan papan fibercement lebih rumit karena harus banyak membongkar bidang papan.
4. Papan gypsum lebih lentur, untuk aplikasi desain yang melengkung. Sedangkan papan plafon GRC atau fibercement lebih kaku dan agak lebih susah lebih baik jangan untuk diaplikasikan bentuk plafon yang melengkung.
5. Bila plafon dengan papan fibercement dan digunakan rangka hollow atau metal furring, maka tebal papan yang digunakan harus 6mm, kalau harus menggunakan papan dengan tebal lebih tipis, disarankan kontruksi rangka harus diberi tambahan untuk mencegah lendutan, dan keretakan pada nat sambungan.Di lihat dari kekuatan material terhadap suhu lembab dan benturan papan fibercement memang lebih baik, sedangkan untuk kemudahan pemasangan dan kerapihan papan gypsum lebih unggul dari pada papan GRC dan jika kita bandingkan berat/m2 papan fibercement lebih berat dibanding papan gypsum.
JUAL BAJA RINGAN PADALARANG 0811 2049 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar