BAGI beberapa masyarakat Palembang, pilihan menggunakan seng se-bagai atap rumah merupakan pilihan kedua, setelah genteng yang terbuat dari tanah liat. Namun sekarang, seng sudah berubah bentuk dari semula yang hanya berbentuk persegi panjang, sekarang sudah berbentuk seperti genteng yang ringan namun kokoh.
Beberapa pemilik industri mulai melirik pangsa pasar tersebut dengan mengeluarkan berbagai bentuk produk seng yang menarik baik dari bentuk dan warnanya. Selain itu, mereka juga menawarkan garansi kepada konsumen selama beberapa tahun dan anti bocor. Genteng metal yang saat ini diproduksi telah digunakan oleh masyarakat dan pengembang properti. Genteng metal tersebut digunakan untuk atap rumah, sekolah dan gedung perkantoran.
Menurut konsumen yang menggunakan genteng metal, mereka memilihnya dikarenakan agar aman jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Seperti terjadi bencana alam berupa gempa bumi dan angin puting beliung. Beratnya yang cukup ringan, hanya seberat 1,5 Kg per satuan ukuran satu meter, dapat melindungi penghuninya jika terjadi bencana alam.
Namun, menggunakan genteng metal, konsumen juga harus menggunakan kuda-kuda besi pengganti kayu. Besi-besi ringan yang terbuat dari campuran baja dan aluminium tersebut digunakan sebagai penyanggah genteng metal dan merekatkannya dengan menggunakan bor. Awalnya, genteng metal tersebut disusun terlebih dahulu dan dibor pada tulang-tulang besi sebagi penyanggahnya. Selain bentuk dan ukuran, warna yang ditawarkan juga bervariasisekali. Mulai dari warna merah, hijau, jingga dan beberapa warna lainnya.
Tips Atap Seng
Berbeda dengan genteng metal, seng yang biasa digunakan oleh kalangan menengah ke bawah banyak memiliki kekurangan yakni kebocoran, panas dan kebisingan. Untuk itu ada beberapa tips yang dapat diikuti. Jika terjadi kebocoran pada seng Anda di musim hujan, maka ikuti beberapa tips berikut ini. Hal pertama yang harus dilakukan yakni, ambil styrofoam bekas barang bekas produk elektronik. Kemudian beli bensin sedikit sebagai bahan campuran dengan styrofoam.
Letakkan bensin dalam kaleng bekas cat atau bekas air mineral. Kemudian potong styrofoam seukuran 10-12 cm dan dicelupkan kedalam bensin sampai larut. Setelah larut dan berbentuk seperti jelly, angkat dan tempelkan pada atap atau talang seng yang bocor. Sebelumnya bersihkan terlebih dahulu lubang yang bocor.
Lalu ambil sedikit styrofoam yang sudah larut tersebut dan masukkan kedalam lubang seng yang bocor dengan menggunakan kayu kecil. Setelah lubang tertutup seluruhnya, diamkan sejenak, maka lubang tersebut akan mengeras dengan sendirinya. Tampalan ini bertahan hingga enam bulan. Selain cepat, kita juga dapat menghemat biaya daripada memperbaiki atap seng yang rusak secara keseluruhan dengan menyewa seorang tukang untuk memperbaikinya.
Sedangkan untuk mengurangi kebisingin dan panas dari penggunaan seng, Anda dapat menggunakan lapisan gabus atau styrofoam yang diletakkan di dibawah lapisan seng. Dengan menutupi lapisan seng secara keseluruhan dari bawah, maka pemilik rumah tidak akan merasakan panas pada musim kemarau dan kebisingan saat hujan.
Baja ringan murah padalarang 0811 2049 113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar